KEPRIBADIAN
MENURUT CARL GUSTAV JUNG
APAKAH ITU KEPRIBADIAN?
Personality atau kepribadian berasal dari kata persona yang
merujuk pada topeng yang biasa digunakan paran pemain sandiwara di zaman
Romawi. Kata personality dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa Yunani kuno
prosopon atau persona, yang artinya ‘topeng’ yang biasa dipakai artis dalam
theater.
Para artis itu bertingkah laku sesuai dengan ekspresi topeng
yang dipakainya, seolah-olah topeng itu mewakili ciri kepribadian tertentu.
Jadi konsep awal pengertian personality (pada masyarakat awam) adalah tingkah
laku yang ditampakkan ke lingkungan sosial- kesan mengenai diri yang diinginkan
agar dapat ditangkap oleh lingkungan sosial. Konsep - konsep Kepribadian
menurut Carl Gustav Jung ada tiga macam, yaitu Personality Function, Psyche,
dan Self. Jung memandang manusia sangatlah unik karena mempunyai begitu banyak
kepribadian yang beragam antara individu satu dengan individu lainnya.
Berikut akan dibahas lebih lanjut tentang konsep kepribadian
menurut Jung.
1. Personality Function Setiap orang adalah unik karena dipenuhi
oleh pengalaman-pengalaman histories yang begitu banyak dan beragam. Tanggapan
kita terhadap pengalaman-pengalaman ini adalah hasil dari temperamen yang belum
tampak (inborn temperament) dan bahan dasar yang sifatnya majemuk dari
tanggapan-tanggapan yang kita tunjukkan sebelumnya.
Apakah itu Temperamen? Bayi yang baru lahir ada yang sangat aktif,
ada juga yang kalem. Ada juga yang sangat sensitive terhadap cahaya, suara,
sentuhan, sementara bayi lain tampak begitu cuek dengan lingkungan sekitarnya.
Sampai dengan akhir Masa Kanak-kanak atau Masa Remaja awal, penampakan
Temperamen akan sudah dapat digambarkan , demikian menurut Jung. Setiap orang
berdasarkan teori Kepribadian Jung, memiliki Ego, Persona dan komponen lain
dari Psyche, masing-masing dengan karakter kepribadian individual. Sekalipun
demikian, ada kesamaan di antara individu yang berbeda tersebut yang dapat
ditarik benang merahnya untuk membentuk suatu dimensi. Setiap orang memiliki
potensi atas semuanya itu, tetapi dengan derajat atau tingkat yang
berbeda-beda. Satu atau dua unsur bisa jadi merupakan cara yang dominan atau
menonjol bagi seseorang dalam memandang atau menghadapi dunia (luar) nya.
2. Psyche (Kepribadian) Psyche adalah merupakan gabungan atau
jumlah dari keseluruhan isi mental, emosional dan spiritual seseorang. Karena
merupakan gabungan dari sejumlah unsur, kita sering mendapati bahwa Psyche kita
menunjukkan atau tampak sebagai sesuatu yang kontradiktif atau bertentangan.
Untuk memahami bagaimana dan mengapa itu dapat terjadi, kita akan mulai
pembahasan dari bagian yang sudah kita kenal atau ketahui, dan juga sebagaimana
dikenal oleh dunia (di) luar (diri kita), Bawah Sadar dari Psyche dibentuk atau
berisikan banyak hal dan beragam antara orang yang satu dengan yang lainnya,
dan dari waktu ke waktu. Isi yang tersembunyi ini sebagian bersifat individual,
sebagian lagi kolektif. Isi dari alam Bawah Sadar adalah sangat jauh lebih
banyak dan beragam jika dibandingkan dengan isi Kesadaran. Kebanyakan orang
(awam) menyebut isi dari alam Bawah Sadar manusia ini dengan sebutan Bawah
Sadar, sedangkan istilah Psyche Bawah Sadar yang sebenarnya lebih tepat, hanya
sedikit dipahami dan dipergunakan di kalangan para professional (psikoanalis).
Jung membedakan istilah antara Ambang Sadar (Subconscious) dan Bawah Sadar
(Unconscious) karena menurutnya di alam Bawah Sadar terdapat banyak
kebijaksanaan-kebijaksanaan yang sangat bermutu. Jung menggunakan istilah
Ambang Sadar untuk merujuk pada isi alam Bawah Sadar yang sifatnya sementara,
Freud menyebut hal ini dengan Preconscious. Jika Freud beranggapan bahwa isi
dari Bawah Sadar semuanya adalah bersifat pengalalam-pengalaman individual,
Jung mengemukakan bahwa sebagian dari isi Bawah Sadar.
3. Self Self adalah Kepribadian Total (total personality) baik
Kesadaran maupun Bawah Sadar. Self adalah pusat dari kepribadian. Bandingkan
saja Self dengan matahari dalam tata surya kita sumber dari segala energi bagi
keseluruhan system. Jika Ego adalah bumi, maka self adalah matahari. Sebagai
totalitas Psyche, Self merupakan gabungan atau jumlah dari seluruh proses, isi
dan karakteristik mental baik itu positif maupun negatif, konstruktif maupun
destruktif. Isi dari Self ini yang kemudian akan menjadi bagian dari pola
pengembangan (kepribadian) seseorang. Sebagaimana Kesadaran akan berhadapan
dengan masalah-masalah dan tantangan hidup, Self akan menjadikan Bawah Sadar
untuk bisa mendukung atau menyediakan sumberdaya bagi Kesadaran untuk memenuhi
tuntutan-tuntutan hidup.
A. STRUKTUR KEPRIBADIAN JUNG
Menurut Jung,
psyche adalah kesatuan yang di dalamnya terdapat semua pikiran, perasaan dan
tingkah laku baik yang disadari maupun tidak disadari yang saling berinteraksi
satu sama lainnya. Struktur psyche menurut Jung terdiri dari :
1. Ego Ego merupakan jiwa sadar yang terdiri dari persepsi,
ingatan, pikiran dan perasaan-perasaan sadar. Ego bekerja pada tingkat
conscious Dari ego lahir perasaan identitas dan kontinyuitas seseorang. Ego
seseorang adalah gugusan tingkah laku yang umumnya dimiliki dan ditampilkan
secara sadar oleh orang-orang dalam suatu masyarakat. Ego berperan penting
dalam menentukan persepsi, fikiran, perasaan dan ingatan yang bisa masuk
kedalam kesadaran. Ego merupakan bagian manusia yang membuat ia sadar pada
dirinya.
2. Personal Unconscious Struktur psyche ini merupakan wilayah yang
berdekatan dengan ego. Terdiri dari pengalaman-pengalaman yang pernah disadari
tetapi dilupakan dan diabaikan dengan cara repression. Pengalaman-pengalaman
yang kesannya lemah juga disimpan kedalam personal unconscious. Penekanan
kenangan pahit kedalam personal unconscious dapat dilakukan oleh diri sendiri
secara mekanik namun bisa juga karena desakan dari pihak luar yang kuat dan
lebih berkuasa. Pengalaman yang tidak disetujui ego untuk muncul kepada
kesadaran tidak hilang tetapi disimpan dalam personal unconscious.Personal
unconscious berisikan pengalaman pengalaman yang ditekan,dilupakan,dan yang
gagal menimbulkan kesan sadar.
3. Collective Unconscious Konsep asli Jung yang paling
controversial,merupakan suatu system psikis yang paling kuat dan paling
berpengaruh pada kasus kasus patologik yang mengungguli ego dan ketidaksadaran
pribadi. Isi utama dari ketidaksadaran kolektif adalah arsetip yang dapat
muncul ke kesadaran dalam wujud simbolisasi. Collective unconscious terdiri
dari beberapa Archetype, yang merupakan ingatan ras akan suatu bentuk pikiran
universal yang diturunkan dari generasi ke generasi. Bentuk pikiran ini
menciptakan gambaran-gambaran yang berkaitan dengan aspek-aspek kehidupan, yang
dianut oleh generasi tertentu secara hampir menyeluruh dan kemudian ditampilkan
berulang-ulang pada beberapa generasi berikutnya.
Beberapa archetype yang dominan seakan terpisah dari kumpulan archetype
lainnya dan membentuk satu sistem sendiri. Collective unconscious merupakan
kesadaran yang bersifat universal yang membentuk kepribadian seseorang
diantaranya:
1. Persona yang merupakan topeng yang dipakai manusia
sebagai respon terhadap tuntutan-tuntutan kebiasaan dan tradisi masyarakat
serta terhadap kebutuhan archetypal sendiri.
2. Anima & Animus merupakan elemen kepribadian yang
secara psikologis berpengaruh terhadap sifat bisexual manusia. Anima adalah
archetype sifat kewanitaan / feminine pada laki-laki, sedangkan Animus adalah
archetype sifat kelelakian / maskulin pada perempuan.
3. Shadow adalah archetype yang terdiri dari insting-insting
binatang yang diwarisi manusia dalam evolusinya dari bentuk-bentuk kehidupan
yang lebih rendah kebentuk yang lebih tinggi.
4. Self, yang secara bertahap menjadi titik pusat dari kepribadian
yang secara psikologis didefinisikan sebagai totalitas psikis individual dimana
semua elemen kepribadian terkonstelasi disekitarnya. Self membimbing manusia
kearah self-actualization, merupakan tujuan hidup yang terus-menerus
diperjuangkan manusia tetapi jarang tercapai.