Minggu, 26 Januari 2014

KEPRIBADIAN


      KEPRIBADIAN MENURUT CARL GUSTAV JUNG

APAKAH ITU KEPRIBADIAN?


Personality atau kepribadian berasal dari kata persona yang merujuk pada topeng yang biasa digunakan paran pemain sandiwara di zaman Romawi. Kata personality dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa Yunani kuno prosopon atau persona, yang artinya ‘topeng’ yang biasa dipakai artis dalam theater.
 Para artis itu bertingkah laku sesuai dengan ekspresi topeng yang dipakainya, seolah-olah topeng itu mewakili ciri kepribadian tertentu. Jadi konsep awal pengertian personality (pada masyarakat awam) adalah tingkah laku yang ditampakkan ke lingkungan sosial- kesan mengenai diri yang diinginkan agar dapat ditangkap oleh lingkungan sosial. Konsep - konsep Kepribadian menurut Carl Gustav Jung ada tiga macam, yaitu Personality Function, Psyche, dan Self. Jung memandang manusia sangatlah unik karena mempunyai begitu banyak kepribadian yang beragam antara individu satu dengan individu lainnya.
 Berikut akan dibahas lebih lanjut tentang konsep kepribadian menurut Jung.
1. Personality Function Setiap orang adalah unik karena dipenuhi oleh pengalaman-pengalaman histories yang begitu banyak dan beragam. Tanggapan kita terhadap pengalaman-pengalaman ini adalah hasil dari temperamen yang belum tampak (inborn temperament) dan bahan dasar yang sifatnya majemuk dari tanggapan-tanggapan yang kita tunjukkan sebelumnya.

Apakah itu Temperamen? Bayi yang baru lahir ada yang sangat aktif, ada juga yang kalem. Ada juga yang sangat sensitive terhadap cahaya, suara, sentuhan, sementara bayi lain tampak begitu cuek dengan lingkungan sekitarnya. Sampai dengan akhir Masa Kanak-kanak atau Masa Remaja awal, penampakan Temperamen akan sudah dapat digambarkan , demikian menurut Jung. Setiap orang berdasarkan teori Kepribadian Jung, memiliki Ego, Persona dan komponen lain dari Psyche, masing-masing dengan karakter kepribadian individual. Sekalipun demikian, ada kesamaan di antara individu yang berbeda tersebut yang dapat ditarik benang merahnya untuk membentuk suatu dimensi. Setiap orang memiliki potensi atas semuanya itu, tetapi dengan derajat atau tingkat yang berbeda-beda. Satu atau dua unsur bisa jadi merupakan cara yang dominan atau menonjol bagi seseorang dalam memandang atau menghadapi dunia (luar) nya.

2. Psyche (Kepribadian) Psyche adalah merupakan gabungan atau jumlah dari keseluruhan isi mental, emosional dan spiritual seseorang. Karena merupakan gabungan dari sejumlah unsur, kita sering mendapati bahwa Psyche kita menunjukkan atau tampak sebagai sesuatu yang kontradiktif atau bertentangan. Untuk memahami bagaimana dan mengapa itu dapat terjadi, kita akan mulai pembahasan dari bagian yang sudah kita kenal atau ketahui, dan juga sebagaimana dikenal oleh dunia (di) luar (diri kita), Bawah Sadar dari Psyche dibentuk atau berisikan banyak hal dan beragam antara orang yang satu dengan yang lainnya, dan dari waktu ke waktu. Isi yang tersembunyi ini sebagian bersifat individual, sebagian lagi kolektif. Isi dari alam Bawah Sadar adalah sangat jauh lebih banyak dan beragam jika dibandingkan dengan isi Kesadaran. Kebanyakan orang (awam) menyebut isi dari alam Bawah Sadar manusia ini dengan sebutan Bawah Sadar, sedangkan istilah Psyche Bawah Sadar yang sebenarnya lebih tepat, hanya sedikit dipahami dan dipergunakan di kalangan para professional (psikoanalis). Jung membedakan istilah antara Ambang Sadar (Subconscious) dan Bawah Sadar (Unconscious) karena menurutnya di alam Bawah Sadar terdapat banyak kebijaksanaan-kebijaksanaan yang sangat bermutu. Jung menggunakan istilah Ambang Sadar untuk merujuk pada isi alam Bawah Sadar yang sifatnya sementara, Freud menyebut hal ini dengan Preconscious. Jika Freud beranggapan bahwa isi dari Bawah Sadar semuanya adalah bersifat pengalalam-pengalaman individual, Jung mengemukakan bahwa sebagian dari isi Bawah Sadar.

3. Self Self adalah Kepribadian Total (total personality) baik Kesadaran maupun Bawah Sadar. Self adalah pusat dari kepribadian. Bandingkan saja Self dengan matahari dalam tata surya kita sumber dari segala energi bagi keseluruhan system. Jika Ego adalah bumi, maka self adalah matahari. Sebagai totalitas Psyche, Self merupakan gabungan atau jumlah dari seluruh proses, isi dan karakteristik mental baik itu positif maupun negatif, konstruktif maupun destruktif. Isi dari Self ini yang kemudian akan menjadi bagian dari pola pengembangan (kepribadian) seseorang. Sebagaimana Kesadaran akan berhadapan dengan masalah-masalah dan tantangan hidup, Self akan menjadikan Bawah Sadar untuk bisa mendukung atau menyediakan sumberdaya bagi Kesadaran untuk memenuhi tuntutan-tuntutan hidup.

A. STRUKTUR KEPRIBADIAN JUNG

         Menurut Jung, psyche adalah kesatuan yang di dalamnya terdapat semua pikiran, perasaan dan tingkah laku baik yang disadari maupun tidak disadari yang saling berinteraksi satu sama lainnya. Struktur psyche menurut Jung terdiri dari :

 1. Ego Ego merupakan jiwa sadar yang terdiri dari persepsi, ingatan, pikiran dan perasaan-perasaan sadar. Ego bekerja pada tingkat conscious Dari ego lahir perasaan identitas dan kontinyuitas seseorang. Ego seseorang adalah gugusan tingkah laku yang umumnya dimiliki dan ditampilkan secara sadar oleh orang-orang dalam suatu masyarakat. Ego berperan penting dalam menentukan persepsi, fikiran, perasaan dan ingatan yang bisa masuk kedalam kesadaran. Ego merupakan bagian manusia yang membuat ia sadar pada dirinya.

2. Personal Unconscious Struktur psyche ini merupakan wilayah yang berdekatan dengan ego. Terdiri dari pengalaman-pengalaman yang pernah disadari tetapi dilupakan dan diabaikan dengan cara repression. Pengalaman-pengalaman yang kesannya lemah juga disimpan kedalam personal unconscious. Penekanan kenangan pahit kedalam personal unconscious dapat dilakukan oleh diri sendiri secara mekanik namun bisa juga karena desakan dari pihak luar yang kuat dan lebih berkuasa. Pengalaman yang tidak disetujui ego untuk muncul kepada kesadaran tidak hilang tetapi disimpan dalam personal unconscious.Personal unconscious berisikan pengalaman pengalaman yang ditekan,dilupakan,dan yang gagal menimbulkan kesan sadar.

3. Collective Unconscious Konsep asli Jung yang paling controversial,merupakan suatu system psikis yang paling kuat dan paling berpengaruh pada kasus kasus patologik yang mengungguli ego dan ketidaksadaran pribadi. Isi utama dari ketidaksadaran kolektif adalah arsetip yang dapat muncul ke kesadaran dalam wujud simbolisasi. Collective unconscious terdiri dari beberapa Archetype, yang merupakan ingatan ras akan suatu bentuk pikiran universal yang diturunkan dari generasi ke generasi. Bentuk pikiran ini menciptakan gambaran-gambaran yang berkaitan dengan aspek-aspek kehidupan, yang dianut oleh generasi tertentu secara hampir menyeluruh dan kemudian ditampilkan berulang-ulang pada beberapa generasi berikutnya.

Beberapa archetype yang dominan seakan terpisah dari kumpulan archetype lainnya dan membentuk satu sistem sendiri. Collective unconscious merupakan kesadaran yang bersifat universal yang membentuk kepribadian seseorang diantaranya:

 1. Persona yang merupakan topeng yang dipakai manusia sebagai respon terhadap tuntutan-tuntutan kebiasaan dan tradisi masyarakat serta terhadap kebutuhan archetypal sendiri.

 2. Anima & Animus merupakan elemen kepribadian yang secara psikologis berpengaruh terhadap sifat bisexual manusia. Anima adalah archetype sifat kewanitaan / feminine pada laki-laki, sedangkan Animus adalah archetype sifat kelelakian / maskulin pada perempuan.

3. Shadow adalah archetype yang terdiri dari insting-insting binatang yang diwarisi manusia dalam evolusinya dari bentuk-bentuk kehidupan yang lebih rendah kebentuk yang lebih tinggi.


4. Self, yang secara bertahap menjadi titik pusat dari kepribadian yang secara psikologis didefinisikan sebagai totalitas psikis individual dimana semua elemen kepribadian terkonstelasi disekitarnya. Self membimbing manusia kearah self-actualization, merupakan tujuan hidup yang terus-menerus diperjuangkan manusia tetapi jarang tercapai.

STRUKTUR KEPRIBADIAN JUNG

A .    STRUKTUR KEPRIBADIAN JUNG
Menurut Jung, psyche adalah kesatuan yang di dalamnya terdapat semua pikiran, perasaan dan tingkah laku baik yang disadari maupun tidak disadari yang saling berinteraksi satu sama lainnya. Struktur psyche menurut Jung terdiri dari :
1. Ego
Ego merupakan jiwa sadar yang terdiri dari persepsi, ingatan, pikiran dan perasaan-perasaan sadar. Ego bekerja pada tingkat conscious Dari ego lahir perasaan identitas dan kontinyuitas seseorang. Egoseseorang adalah gugusan tingkah laku yang umumnya dimiliki dan ditampilkan secara sadar oleh orang-orang dalam suatu masyarakat. Ego berperan penting dalam menentukan persepsi, fikiran, perasaan dan ingatan yang bisa masuk kedalam kesadaran. Ego merupakan bagian manusia yang membuat ia sadar pada dirinya.
2. Personal Unconscious
Struktur psyche ini merupakan wilayah yang berdekatan dengan ego. Terdiri dari pengalaman-pengalaman yang pernah disadari tetapi dilupakan dan diabaikan dengan cara repression. Pengalaman-pengalaman yang kesannya lemah juga disimpan kedalam personal unconscious. Penekanan kenangan pahit kedalam personal unconscious dapat dilakukan oleh diri sendiri secara mekanik namun bisa juga karena desakan dari pihak luar yang kuat dan lebih berkuasa. Pengalaman yang tidak disetujui ego untuk muncul kepada kesadaran tidak hilang tetapi disimpan dalam personal unconscious.Personal unconscious berisikan pengalaman pengalaman yang ditekan,dilupakan,dan yang gagal menimbulkan kesan sadar.
3. Collective Unconscious
Konsep asli Jung yang paling controversial,merupakan suatu system psikis yang paling kuat dan paling berpengaruh pada kasus kasus patologik yang mengungguli ego dan ketidaksadaran pribadi. Isi utama dari ketidaksadaran kolektif adalah arsetip yang dapat muncul ke kesadaran dalam wujud simbolisasi.
Collective unconscious terdiri dari beberapa Archetype, yang merupakan ingatan ras akan suatu bentuk pikiran universal yang diturunkan dari generasi ke generasi. Bentuk pikiran ini menciptakan gambaran-gambaran yang berkaitan dengan aspek-aspek kehidupan, yang dianut oleh generasi tertentu secara hampir menyeluruh dan kemudian ditampilkan berulang-ulang pada beberapa generasi berikutnya. Beberapa archetype yang dominan seakan terpisah dari kumpulan archetype lainnya dan membentuk satu sistem sendiri. Collective unconscious merupakan kesadaran yang bersifat universal yang membentuk kepribadian seseorang diantaranya:
a.      Persona yang merupakan topeng yang dipakai manusia sebagai respon terhadap tuntutan-tuntutan kebiasaan dan tradisi masyarakat serta terhadap kebutuhan archetypal sendiri.
b.     Anima & Animus merupakan elemen kepribadian yang secara psikologis berpengaruh terhadap sifat bisexual manusia. Anima adalah archetype sifat kewanitaan / feminine pada laki-laki, sedangkan Animus adalah archetype sifat kelelakian / maskulin pada perempuan.
c.      Shadow adalah archetype yang terdiri dari insting-insting binatang yang diwarisi manusia dalam evolusinya dari bentuk-bentuk kehidupan yang lebih rendah kebentuk yang lebih tinggi.
d.     Self, yang secara bertahap menjadi titik pusat dari kepribadian yang secara psikologis didefinisikan sebagai totalitas psikis individual dimana semua elemen kepribadian terkonstelasi disekitarnya. Self membimbing manusia kearah self-actualization, merupakan tujuan hidup yang terus-menerus diperjuangkan manusia tetapi jarang tercapai.
B.     TIPOLOGI JUNG
Menurut teori psikoanalisa dari Jung ada dua aspek penting dalam kepribadian yaitu sikap dan fungsi. Sikap terdiri dari introvert dan ekstrovert, sedangkan fungsi terdiri dari thinking, feeling, sensing dan intuiting. Dari kedelapan hal ini maka diperoleh tipologi Jung, yaitu :
a.      Introversion-Thinking
Orang dengan sikap yang introvert dan fungsi thinking yang dominan biasanya tidak memiliki emosi dan tidak ramah serta kurang bisa bergaul. Hal ini terjadi karena mereka memiliki kecenderungan untuk memperhatikan nilai abstrak dibandingkan orang-orang dan lingkungan sekitarnya. Mereka lebih mengejar dan memperhatikan pemikirannya tanpa memperdulikan apakah ide mereka diterima oleh orang lain atau tidak. Mereka biasanya keras kepala, sombong dan berpendirian. Contoh dari orang dengan kepribadian seperti ini adalah philosophers.
b.      Extraversion-Thinking
Contoh orang dengan sikap extrovert dan fungsi thinking yang dominan adalah ilmuwan dan peneliti. Mereka memiliki kecenderungan untuk muncul seorang diri, dingin dan sombong. Seperti pada tipe pertama, mereka juga me-repress fungsi feeling. Kenyataan yang obyektif merupakan aturan untuk mereka dan mereka menginginkan orang lain juga berpikir hal yang sama.

c.       Introversion-Feeling
Orang dengan introversion-feeling berpengalaman dalam emosi yang kuat, tapi mereka menutupinya. Contoh orang dengan sikap introvert dan fungsi feeling yang dominan adalah seniman dan penulis, dimana mereka mengekspresikan perasaannya hanya dalam bentuk seni. Mereka mungkin menampilkan keselarasan didalam dirinya dan self-efficacy, namun perasaan mereka dapat meledak dengan tiba-tiba.
d.      Extraversion-Feeling
Pada orang dengan sikap extraversion dan fungsi feeling yang dominan perasaan dapat berubah sebanyak situasi yang berubah. Kebanyakan dari mereka adalah aktor. Mereka cenderung untuk emosional dan moody tapi terkadang sikap sosialnya dapat muncul.
e.       Introversion-Sensation
Orang ini cenderung tenggelam dalam sensasi fisik mereka dan untuk mencari hal yang tidak menarik dari dunia sebagai perbandingan. Biasanya mereka adalah orang-orang yang tenang, kalem, self-controlled, tapi mereka juga membosankan dan kurang bisa berkomunikasi.
f.       Extraversion-Sensation
Orang dengan tipe ini biasanya adalah businessman. Mereka biasanya realistik, praktis, dan pekerja keras. Mereka menikmati apa yang dapat mereka indrai dari dunia ini, menikmati cinta dan mencari kegairahan. Mereka mudah dipengaruhi oleh peraturan dan mudah ketagihan pada berbagai hal.

g.      Introversion-Intiuting
Pemimipi, peramal, dan orang aneh biasanya adalah orang dengan sikap introvert dan fungsi intuitif  yang dominan. Mereka terisolasi dalam gambaran-gambaran primitif yang artinya tidak selalu mereka ketahui namun selalu muncul dalam pikiran mereka. Mereka memiliki kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain, tidak praktis namun memiliki intuisi yang sangat tajam dibandingkan orang lain.
h.      Extraversion-Intuiting
Penemu dan pengusaha biasanya memiliki sikap extravert dan fungsi intuitif yang dominan, mereka adalah orang-orang yang selalu mencari sesuatu yang baru. Mereka sangat baik dalam mempromosikan hal-hal yang baru. Namun mereka tidak dapat bertahan pada satu ide, pekerjaan maupun lingkungan karena sesuatu yang baru merupakan tujuan hidup mereka.

C.    PROSES DAN DINAMIKA KEPRIBADIAN JUNG
Jung menyatakan bahwa kepribadian atau psyche bersifat dinamis dengan gerak yang terus-menerus. Dinamika psyche tersebut disebabkan oleh enerji psikis yang oleh Jung disebut libido. Dalam dinamika psyche terdapat prinsip-prinsip sebagai berikut (Alwisol, 2005 : 65)
1) Prinsip oposisi
Berbagai sistem, sikap, dan fungsi kepribadian saling berinteraksi dengan tiga cara, yaitu : saling bertentangan (oppose), saling mendukung (compensate), dan bergabung mejnadi kesatuan (synthese).
Menurut Jung, prinsip oposisi paling sering terjadi karena kepribadian berisi berbagai kecenderungan konflik. Oposisi juga terjadi antar tipe kepribadian, ekstraversi lawan introversi, pikiran lawan perasaa, dan penginderaan lawan intuisi.
2) Prinsip kompensasi
Prinsip ini berfungsi untuk menjada agar kepribadian tidak mengalami gangguan. Misalnya bila sikap sadar mengalami frus-trasi, sikap tak sadar akan mengambil alih. Ketika individu tidak dapat mencapai apa yang dipilihnya, dalam tidur sikap tak sadar mengambil alih dan muncullah ekpresi mimpi.
3) Prinsip penggabungan
Menurut Jung, kepribadian terus-menerus berusaha menyatukan pertentangan-pertentangan yang ada agar tercapai kepribadian yang seimbang dan integral.

D.    Perkembangan kepribadian
Carl Gustav Jung menyatakan bahwa manusia selalu maju atau mengejar kemajuan, dari taraf perkembangan yang kurang sempurna ke taraf yang lebih sempurna. Manusia juga selalu berusaha mencapai taraf diferensiasi yang lebih tinggi.
1) Tujuan perkembangan : aktualisasi diri
Menurut Jung, tujuan perkembangan kepribadian adalah aktuali-sasi diri, yaitu diferensiasi sempurna dan saling hubungan yang selaras antara seluruh aspek kepribadian.
2) Jalan perkembangan : progresi dan regresi
Dalam proses perkembangan kepribadian dapat terjadi gerak maju (progresi) atau gerak mundur (regresi). Progresi adalah terjadinya penyesuaian diri secara memuaskan oleh aku sadar baik terhadap tuntutan dunia luar mapun kebutuhan-kebutuhan alam tak sadar.
Apabila progesi terganggu oleh sesuatu sehingga libido terha-langi untuk digunakan secara progresi maka libido membuat regresi, kembali ke fase yang telah dilewati atau masuk ke alam tak sadar.
3) Proses individuasi
Untuk mencapai kepribadian yang sehat dan terintegrasi secara kuat maka setiap aspek kepribadian harus mencapai taraf diferensiasi dan perkembangan yang optimal. Proses untuk sampai ke arah tersebut oleh Jung dinamakan proses individuasi atau proses penemuan diri.
Ø  Tahap Perkembangan Kepribadian Jung
Terdiri dari 4 tahap, yaitu childhood, young adulthood, middle age dan old age.
1.      Usia anak (Childhood). Usia anak dibagi menjadi 3 tahap, yakni anarkis pada anak kesadaran masaih kacau pada usia 0 – 6 tahun, tahap monarkis yakni anak ditandai dengan perkembangan ego, mulai berfikir verbal dan logika pada usia 6 – 8 tahun, tahap dualistik yakni anak dapat berfikir secara obyektif dan subyektif terjadi pada usia 8 – 12 tahun.
2.      Usia pemuda (young adulthood). Pemuda berjuang untuk mandiri secara fisik dan psikis dari orangtuanya.
3.      Usia Pertengahan(middle age). Ditandai dengan aktualisasi diri, biasanya sudah dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya, memiliki pekerjaan, kawin, punya anak dan ikut dalam kegiatan sosial.
4.      Usia Tua (old age). Fungsi jiwa sebagian besar bekerja secara tak sadar, fikiran dan kesadaran ego mulai tenggelam.


KUIS KEPRIBADIAN

TEST KEPRIBADIAN

SEBERAPA PINTAR KAH ANDA?

Sebelum tes kePRIBADIAN, pemanasan dulu deh nicC tes psikopat langsung coba!!!


1. Tes psikologi psikopat 



–> ada seorang gadis. Pada saat menghadiri  upacara pemakaman ibunya, dia bertemu dengan seorang laki-laki yang belum dia kenal sebelumnya. Dia sungguh tertarik dengan lelaki ini. Lelaki ini adalah pria idaman yang selalu dia impikan. Dia langsung jatuh cinta dengannya.
Beberapa hari setelahnya, gadis ini membunuh kakak perempuan kandungnya.
PERTANYAANNYA ADALAH : Apa motif pembunuhan ini?
–silahkan berpikir sebentar untuk menemukan jawabannya—
JAWABAN 
“Gadis ini berharap bahwa lelaki idamannya akan muncul lagi di pemakaman kakak perempuannya.”
Jika jawabanmu benar, maka kamu berpikir seperti seorang psikopat.
Tes ini dibuat oleh seorang psikolog Amerika yang terkenal, George Brown , Phd. Tes diberikan untuk mengetahi apakah seseorang memiliki mentalitas sebagai seorang pembunuh. Banyak narapidana kasus pembunuhan disuruh menjawab tes ini, dan jawabannya benar.
================================================================
Tes Logika
oke setelah pemanasan selanjutnya mari kita tes logika, mari cari tahu seberapa besar sicC tingkat kecerdasan anda?
–> Dalam lomba lari , jika anda mendahului pelari  kedua , anda berada dalam posisi keberapakah anda sekarang ?
Jawaban :
mendahului pelari kedua , ya sekarang anda dalam posisi ke 2 betul gak?
================================================================

3. Jika anda mendahului pelari terakhir maka anda berada dalam posisi keberapakah anda sekarang ?
Jawaban :
mana mungkin mendahului pelari terakhir???
================================================================
4. Hitung-hitungan yang pelik! Catatan: kerjakan di pikiran anda saja.
JANGAN gunakan kertas atau pensil atau kalkulator. Cobalah!!!

Ambil 1000 dan tambahkan 40padanya. Sekarang tambahkan1000 lagi. Sekarang tambahkan30 . !
Tambahkan 1000 lagi. Sekarang tambahkan 20 . Sekarang tambahkan 1000
Sekarang tambahkan 10 . Berapa totalnya? 
Jawaban :
Apakah hasilnya 5000 ?
Jawaban yang benar adalah 4100. 
kalo gak percaya, coba saja cek pake kalkulator
================================================================
5. Ayah Mary punya lima anak:
1. Nana, 2. Nene, 3. Nini, 4. Nono. Siapa nama anak kelima? 
Jawaban :
Apa anda menjawab Nunu?
BUKAN!
 Tentu saja bukan.
Anak kelima namanya Mary.Baca lagi pertanyaannya! 
================================================================

6. SEORANG bisu pergi ke toko dan ingin membeli sikat gigi. Dengan menirukan orang menggosok gigi, ia berhasil menyampaikan keinginannya pada penjaga toko dan ia berhasil membeli sikat gigi... 

Berikutnya, seorang buta masuk ke toko itu dan ingin membeli kacamata hitam, bagaimana DIA menunjukkan keinginannya?
Jawaban :
Langsung aja ngomong, dia kan gak bisu...

KUIS KEPRIBADIAN PART II

KUIS KEPRIBADIAN
Petunjuk : Berikan penilaian untuk masing-masing pernyataan di setiap bagian sesuai dengan diri Anda sendiri untuk menjelaskan karakter dan perilaku Anda. Penilaian mulai dari point 4 (paling mendekati/sangat sesuai), point 3 (mendekati/sesuai), point 2 (kurang mendekati/kadang sesuai) atau point 1 (paling tidak mendekati/tidak sesuai)
Bagian 1
a. Saya memiliki kemauan yang sangat kuat dan keras kepala. Saya akan melakukan apa saja untuk mendapatkan apa yang Saya inginkan. ( Nilai Anda )
b. Saya tidak pernah santai/rileks. Saya selalu ingin bekerja walaupun waktunya sudah selesai. (___)
c. Saya lebih sering menunjukkan perilaku yang menyenangkan. Saya lebih banyak tertawa dan tersenyum daripada berwajah muram. (___)
d. Saya jika pertama kali bertemu dengan orang yang asing, biasanya Saya akan merasa agak sungkan. Saya lambat menerima orang baru. Mula-mula saya akan menarik diri dan kemudian akan menyesuaikan diri dengan perlahan-lahan. (___)
Bagian 2
a. Saya bertindak dengan cepat dan mandiri dan suka mengerjakan sesuatu sendiri. (___)
b. Saya menunjukkan perubahan emosi yang jelas. Saya bertindak berdasarkan perasaannya dan memiliki bakat untuk mengerjakan sesuatu dengan dramatis. (___)
c. Saya sering tampak tenang dan ramah. Saya umumnya memiliki reaksi yang tenang dan lembut terhadap suatu keadaan. (___)
d. Saya menyukai privasi dan kadang kala menyendiri dan jarang bergaul. (___)
Bagian 3
a. Saya umumnya tidak memberikan tanggapan yang berlebihan atas kasih sayang yang ditujukan kepada Saya. (___)
b. Saya umumnya optimis dan antusias dalam dalam hampir setiap situasi. (___)
c. Saya kurang aktif dalam mencoba hal-hal baru dan biasanya lebih suka melakukan hal yang telah saya ketahui dan saya kenal. (___)
d. Saya mengajukan banyak pertanyaan dan lebih suka memikirkan sesuatu secara mendalam sebelum mengambil keputusan. (___)
Bagian 4
a. Saya seringkali sangat aktif. Saya suka menjelajah mencoba hal baru, dan suka mengambil risiko. (___)
b. Saya mudah bergaul dengan orang dan suka berada di keramaian. (___)
c. Saya mudah bekerjasama dengan orang lain dan biasanya mudah cocok dengan orang lain. (___)
d. Saya seringkali mengambil suatu pendekatan yang berhati-hati terhadap suatu hal atau keadaan yang baru. (___)
Bagian 5
a. Saya terkadang sulit dipimpin dan sangat memilih terhadap siapa saya akan mengikuti. (___)
b. Saya kerap berpindah dari suatu kegiatan ke kegiatan lain, sering tanpa menyelesaikan kegiatan itu. (___)
c. Saya terkadang segera menyerah bila mendapat tekanan dan mungkin meniru perilaku, aturan dan sifat orang lain secara berlebihan. (___)
d. Level kegiatan fisik (tingkat aktivitas) Saya biasanya terlihat rendah atau rata-rata. (___)
Bagian 6
a. Saya mudah marah dan memaksa untuk bisa mendapatkan yang Saya inginkan. (___)
b. Saya tampil kurang rapi, berantakan, dan/atau pelupa bila diminta mengerjakan sesuatu. (___)
c. Saya mengalami kesulitan untuk bisa menerima perubahan yang bersifat mendadak. Saya bisa bersikeras untuk mempertahankan keadaan agar tidak berubah. Saya menginginkan segalanya tenang dan damai. (___)
d. Emosi Saya umumnya terlihat lembut sehingga reaksi awalnya (yang tampak/eksternal) terhadap suatu keadaan yang tidak menyenangkan adalah dengan berdiam diri dan terkendali. Reaksi internalnya jauh lebih kuat. (___)
Bagian 7
a. Saya sangat menyukai persaingan (___)
b. Saya sangat peduli dengan apa yang dikerjakan oleh orang lain. (___)
c. Saya tidak suka berkelahi dan menghindari pertentangan. (___)
d. Saya sering terlihat serius dan/atau sedih. (___)
Bagian 8
a. Saya mengatakan apa yang saya pikirkan dan memberi tahu apa yang Saya inginkan. Saya bisa sangat kasar dalam mengatakan pada orang lain tentang siapa atau apa yang tidak Saya suka. (___)
b. Saya sangat gemar bercerita. Saya sangat suka menceritakan kepada orang lain mengenai prestasi Saya dan kawan-kawan Saya. Saya bisa agak manipulatif dengan kemampuan Saya meyakinkan orang lain untuk melakukan apa yang Saya inginkan. (___)
c. Saya biasanya lebih banyak mendengarkan daripada berbicara. (___)
d. Saya mengajukan banyak pertanyaan (sering yang rumit) mengenai hal-hal yang khusus dan meminta penjelasan atau jawaban yang detail atas pertanyaan Saya. (___)
Nah, kalau sudah diisi dengan poin-poin antara 4-1 jumlahkan nilai tersebut berdasarkan pernyataan dari huruf yang sama sehingga didapat jumlah nilai dari tiap pernyataan a-d. Misalnya poin untuk pernyataan "a" berapa aja dari atas sampai bawah dijumlah semua (jumlah nilai dari pernyataan "a" dari bagian 1-8 ), lalu yang "b" sendiri, yang "c" dan "d" juga sendiri. Nah, huruf apa yang paling tinggi? ambil dua yang tertinggi, itulah jenis kepribadian yang dominan dalam diri Anda. So, udah tau kan sekarang? :D
Jenis Kepribadian Anda :
dominan a = Koleris
dominan b = Sanguinis
dominan c = Phlegmatis
dominan d = Melankolis

***

CEK KUIS

Lalu untuk selanjutnya mengenai pola pribadi yang telah kalian dapatkan dari test itu. Selama ini kita mengenal orang dari kepribadian mereka. Ada orang yang mudah bersahabat, pendiam, keras, pemarah, pendendam, penyabar, santai, perfeksionis (menuntut kesempurnaan), penggembira, optimis, pesimis, dan masih banyak istilah lain yang menggambarkan diri seseorang. Kalau diamati sekilas, kelihatannya akan cukup sulit untuk bisa mempelajari dan memahami kepribadian seseorang. Dulu kita selalu kagum dengan kemampuan orang dalam “membaca” kepribadian seorang. Setelah selidik punya selidik ternyata kepribadian itu mempunyai suatu pola. Pola yang akan sulit dimengerti bagi orang yang tidak mengerti cara membacanya, tetapi bagi mereka yang telah belajar dan mengerti cara membaca pola ini, mereka juga dapat “membaca” orang lain. Berikut adalah beberapa ciri dari pola kepribadian tersebut. Termasuk kelompok manakah Anda?
                            A) Koleris
Ciri Umum:
cenderung untuk berpikiran keras dan percaya diri;
mudah bosan dengan terlalu banyak hal yang bersifat detail;
menyukai ide yang baru dan inovatif
             Kekuatan:
keinginan sangat kuat
sangat yakin pada kemampuan diri
sangat mandiri
tidak suka diperintah orang lain
suka memberikan perintah
jika menjadi pemimpin paling tidak suka orang yang plinplan,
banyak bicara, tetapi tidak produktif
             Kelemahan:
jika kelebihan digunakan berlebihan,
sering terlihat bangga dan menunjukkan kekuasaannya,
terkadang kurang bijaksana,
kalau sudah marah bisa sangat kasar (sarkastis),
dapat menghancurkan orang lain hanya dengan kata-kata
penuh temperamen, mudah marah dan mudah memaafkan orang lain
bisa juga mudah melupakan kemarahannya.
                 B) Sanguinis
Ciri Umum:
sangat mudah bergaul
people-oriented
kurang perhatian dengan yang detail dan cepat
bosan dengan yang detail;
suka bersenang-senang dan banyak bicara
              Kekuatan:
dapat bersahabat dengan siapa saja;
sangat peduli dengan orang lain;
tampak tidak memiliki beban;
selalu terlihat gembira dan bahagia;
sangat menyenangkan untuk dijadikan kawan
                 Kelemahan:
sering tidak disiplin dan tidak menepati janji;
rentang fokus pendek;
sulit untuk mendengarkan orang lain;
terlihat tidak stabil dan tidak disiplin;
cenderung membesar-besarkan sesuatu;
cenderung bertindak sebelum berpikir dan terkadang
kurang tegas sehingga sering diperalat orang lain
                       C) Phlegmatis
Ciri Umum:
sangat dapat diandalkan tetapi membutuhkan
lebih banyak rasa percaya diri;
jika ditempatkan di posisi baru akan sangat mudah down;
terlalu mudah menerima kata "tidak", anda perlu sedikit lebih memaksa
                 Kekuatan:
mudah bergaul dan dapat diandalkan
teratur, efisien, menyukai rutinitas, praktis
tidak suka kejutan,konservatif;
tipe diplomat, dapat melihat dari berbagai sudut pandang orang lain,
bisa sangat sabar dan sangat humoris;
bisa menjadi pemimpin hebat yang disenangi bawahan
               Kelemahan:
bisa sangat takut dengan hal baru yang belum dikenal;
bisa sangat plinplan;
tipe penonton - kurang inisiatif dan kurang aktif;
lebih suka di belakang layar;
kadangkala kurang bersemangat dan diam;
jika tidak diberi penghargaan dan pengarahan
maka mereka menjadi frustasi dan menyerah.

                      D) Melankolis
      Ciri Umum:
rapi dan efisien, lebih suka hal yang terencana
daripada yang spontan;
suka berpegang teguh pada ide/produk yang telah terbukti berhasil;
berorientasi pada data,fakta, dan angka,serta lebih menggunakan
alasan daripada emosi
                    Kekuatan:
sangat berbakat dan cerdas
penemu/pengembang gagasan
sangat analitis
perfeksionis dan idealis
tak kenal lelah menghasilkan pekerjaan yang baik
dan tekun dalam mengejar cita-citanya
                    Kelemahan:
sering terpusat pada diri mereka sendiri
sering murung/berubah-ubah temperamennya
dikenal dengan sebutan "pencari kesalahan"
suka berteori dan cenderung tidak bersosialisasi
sangat pendendam


CARA MENYESUAIKAN DIRI: AGAR TERJALIN HUBUNGAN YANG LEBIH BAIK DENGAN TIPE KEPRIBADIAN YANG LAIN

Ingat rahasianya : sesuaikan kepribadian Anda saat berhubungan dengan tipe kepribadian lainnya.
Jika jadi seorang KOLERIS. Jadi jika Anda berhubungan dengan seorang:

a. Koleris – Jangan terlalu keras atau menuntut. Rileks sajalah. Berikan kesempatan pada orang koleris lainnya untuk memegang kendali/control.
b. Sanguin – Tunjukkan rasa persahabatan dan keramahan yang ekstra. Biarkan mereka bercerita mengenai diri mereka, pengalaman mereka, dan lain-lainnya. Berlakulah lebih santai dan rileks.
c. Phlegmatis – Slowdown, sedikit lebih santai dan jangan membuat mereka takut. Gaya anda yang keras dan agresif akan menakutkan mereka. Berlakulah ramah. Berikan mereka kesempatan untuk mengolah fakta yang anda berikan. Jangan terlalu menekankan hal yang “baru” karena mereka lebih suka hal yang rutin dan telah teruji berhasil.
d. Melankolis – Jawab semua pertanyaan mereka. Berikan angka, data, perbandingan, gambar, grafik, dan lain-lainnya. Mereka suka dengan bukti. Berlakulah agak santai. Jangan mendesak. Berikan mereka waktu untuk berpikir. Jawab penolakan mereka dan jangan berpura-pura (berlaku tidak jujur).
Jika jadi seorang MELANKOLIS, Jadi jika Anda berhubungan dengan seorang:
a. Koleris – Segera ceritakan pokok permasalahannya (bicara to the point). Jangan membuat mereka bosan dengan angka dan fakta-fakta. Berikan ide pokoknya. Tunjukkan keyakinan atas apa yang sedang Anda kerjakan. Tunjukkan hasil, tujuan, dan prestasi.
b. Sanguin – Berikan mereka sedikit lebih banyak kesempatan untuk berbicara. Tertawalah bila cerita mereka itu lucu. Tunjukkan antusiasme. Jangan membuat mereka bosan dengan angka dan fakta-fakta. Bila memungkinkan, berikan mereka pengalaman dan kesenangan dengan mencoba produk atau ide yang Anda tawarkan kepada mereka agar mereka mencobanya sendiri.
c. Phlegmatis – Tunjukkan keramahan dan sikap bersahabat, jangan terlalu business-like . Berikan mereka “ruang dan waktu” untuk menerima presentasi Anda. Berceritalah tentang keluarga. Jangan mendesak. Bersikap sedikit lebih rileks.
d. Melankolis – Anda cocok bertemu dengan orang ini. Presentasi Anda yang menyeluruh dan terperinci akan sangat dihargai. Anda merlihat dengan cara yang sama dan ini akan menjadi presentasi terbaik Anda.
Jika jadi seorang SANGUIN, Jadi jika Anda berhubungan dengan seorang:
a. Koleris – Jangan bergurau dan buanglah basa-basi Anda. Segera ke pokok permasalahan. Berlakulah seperti seorang pebisnis (business-like). Tekankan hasil yang bisa dicapai dan jangan membuang-buang waktu (bertele-tele).
b. Sanguin – Ingatlah bahwa Anda ke sana bukan untuk bertamu. Berhati-hatilah untuk tidak terjebak dalam pembicaraan yang panjang. Ingat untuk meminta waktu untuk tindak lanjut.
c. Phlegmatis – Berbicaralah dengan topic orang atau berceritalah sambil memasukkan fakta dan data. Berikan stabilitas melalui pelatihan dasar dan pengetahuan produk. Dapatkan kepercayaan mereka. Berhati-hati untuk tidak terlalu memaksa/mendesak agar cepat akrab dalam waktu yang terlalu singkat.
d. Melankolis – Buang basa-basi sebagai pembuka pembicaraan. Tidak usah cerita macam-macam. Jangan menyia-nyiakan waktu mereka. Berikan data dan angka. Jawab pertanyaan mereka dan jangan berlaku bodoh. Berikan bukti. Naikkan kadar “melankolis” Anda. Ini akan menjadi hal yang sangat menantang bagi Anda. Konsentrasilah!
Jika jadi seorang PHLEGMATIS, Jadi jika Anda berhubungan dengan seorang:
a. Koleris – Usahakan untuk lebih percaya diri. Sedikit lebih assertive (mendesak/tegas). Sadarilah bahwa mereka mungkin akan “ menentang” Anda. Jangan takut dengan orang koleris yang punya keinginan kuat.
b. Sanguin – Jangan kehilangan kendali dengan membiarkan mereka bercerita ngalor-ngidul. Tetap fokus pada tujuan pertemuan. Anda berdua adalah people-oriented, jadi pasti dapat bergaul dengan mudah. Hati-hati dengan sikap mereka yang terlalu bersahabat.
c. Phlegmatis – Mereka sama seperti Anda, butuh penegasan ulang. Berlakulah sedikit lebih percaya diri daripada biasanya. Jangan lupa untuk berlaku berani dan close the deal.
d. Melankolis – Jawablah pertanyaan mereka. Yakinlah pada produk atau rencana Anda. Ingat, orang melankolis akan “menentang” Anda dengan sikap mereka yang skeptis dan pesimis. Ini normal saja. Sampaikan data dan angka dengan tegas. Cara pendekatan Anda yang lebih lambat akan sangat menguntungkan Anda.


Selamat mencoba. Semoga bermanfaat ^_^